Kamis, 19 Juni 2014

Kelas Terakhir Filsafat di 02PCE

Say hello dear, ga terasa lho ini berakhir begitu cepat. Tidak terasa kelas terakhir filsafat yang di ajarkan oleh Bapak Carolus berakhir. Di hari itu kami bersenang-senang, sedikit party kecil-kecilan (makan bareng). Di hari itu kami foto bersama :)



Tangerang




Kamis, 12 Juni 2014

Collective Behavior

Collective Behavior
" Perilaku yang relatif spontan dan tidak terstruktur dari sekelompok orang yang bereaksi terhadap pengaruh umum dalam situasi ambigu" (Smelser)

Teori Collective Behavior


Teori perilaku kolektif mencoba menjelaskan tentang kemunculan aksi sosial. Aksi sosial merupakan sebuah gejala aksi bersama yang ditujukan untuk merubah norma dan nilai dalam jangka waktu yang panjang. Teori ini melihat ketegangan sebagai variabel antara yang menghubungkan antara hubungan antar individu seperti peran dan struktur organisasi dengan perubahan sosial. Perubahan pola hubungan antar individu menyebabkan adanya ketegangan sosial yang dapat berupa kompetisi atau konflik bahkan konflik terbuka atau kekerasan.


perilaku kolektif adalah perilaku yang :

(1) dilakukan bersama oleh sejumlah orang 
(2) bersifat spontanitas dan tidak terstruktur
(3) tidak bersifat rutin, dan
(4) merupakan tanggapan terhadap rangsangan tertentu.

Perilaku kolektif meliputi perilaku kerumunan (crowd) dan gerakan sosial (civil society). Rangsangan yang memicu terjadinya perilaku kolektif bisa bersifat benda, peristiwa maupun ide.


Macam-macam perilaku kolektif 


*Kerumunan

Secara deskriptif Milgram (1977) melihat kerumunan (crowd) sebagai
1. Sekelompok orang yang membentuk agregasi (kumpulan)
2. Jumlahnya semakin lama semakin meningkat
3. Orang-orang ini mulai membuat suatu bentuk baru (seperti lingkaran)
4. Memiliki distribusi diri yang bergabung pada suatu saat dan tempat tertentu dengan lingkaran (boundary) yang semakin jelas.

Ada beberapa bentuk kerumunan di dalam masyarakat :
1. Temporary Crowd : orang yang berada pada situasi saling berdekatan di suatu tempat dan pada situasi sesaat
2. Casual Crowd : sekelompok orang yang berada di ujung jalan dan tidak memiliki maksud apa-apa
3. Conventional Crowd : audience yang sedang mendengarkan ceramah
4.Expressive Crowd: sekumpulan orang yang sedang nonton konser musik yang menari sambil sesekali ikut melantunkan lagu
5. Acting Crowd atau rioting crowd : sekelompok massa yang melakukan tindakan kekerasan
6. Solidaristic Crowd: kesatuan massa yang munculnya karena didasari oleh kesamaan ideology

            MOB
Adalah kerumunanan (Crowds) yang emosional yang cenderungmelakukankekerasan/penyimpangan (violence) dan tindakan destruktif. Umumnya mereka melakukan tindakan melawan tatanan sosial yang ada secara langsung. Hal ini muncul karena adanya rasa ketidakpuasan, ketidakadilan, frustrasi, adanya perasaan dicederai oleh institusi yang telah mapan atau lebih tinggi.



PANIK
Adalah bentuk perilaku kolektif yang tindakannya merupakan reaksi terhadap ancaman yang muncul di dalam kelompok tersebut. Biasanya berhubungan dengan kejadian-kejadian bencana (disaster). Tindakan reaksi massa ini cenderung terjadi pada awal suatu kejadian, dan hal ini tidak terjadi ketika mereka mulai tenang.

RUMORS
1.1 Contoh Rumors adalah telpon









Adalah suatu informasi yang tidak dapat dibuktikan, dan dikomunikasikan yang muncul dari satu orang kepada orang lain (isu sosial).












OPINI PUBLIC
Sekelompok orang yang memiliki pendapat beda mengenai sesuatu hal dalam masyarakat. Dalam opini publik ini antara kelompok masyarakat terjadi perbedaan pandangan / perspektif. Contohnya adalah adanya perbedaan pandangan antar masyarakat tentang hukum mati, pemilu, dll.

Social Movements
Gerakan sosial: menyelenggarakan kegiatan kolektif untuk membawa atau menolak perubahan dalam kelompok atau masyarakat

Table 2. Kontribusi terhadap Teori Gerakan Sosial
Kekurangan relatif: perasaan sadar negatif perbedaan antara harapan yang sah dan kegiatan saat ini
Mobilisasi sumberdaya: Cara gerakan sosial seperti memanfaatkan sumber daya sebagai uang, pengaruh politik, akses ke media, dan pekerja
- Oberschall: untuk mempertahankan sebuah gerakan sosial, harus ada organisasi dasar dan kontinuitas kepemimpinan
- Marx: pemimpin perlu membantu para pekerja mengatasi kesadaran sikap palsu yang tidak mencerminkan posisi obyektif pekerja
Gerakan sosial baru: kegiatan kolektif terorganisir yang mempromosikan otonomi, penentuan nasib sendiri, dan peningkatan kualitas hidup. Gerakan sosial baru umumnya tidak melihat pemerintah sebagai sekutu mereka.

Diunduh pada tanggal 9 Juni 2014 dari :
http://binusmaya.binus.ac.id/







Rabu, 04 Juni 2014

Keluarga

Hai saya mau menulis tentang " Keluarga "


Keluarga adalah keluarga.
Kita tertawa, salah mengerti, bertengkar, saling mau benarnya sendiri, terkadang saling mendiamkan, rukun lagi, tertawa lagi, lalu tersinggung lagi, lalu saling menuduh, lalu menangis, lalu sedih, lalu rukun lagi, lalu tertawa lagi, dan begitu, dan seperti itu, dan seterusnya ...
Tapi itulah keluarga.
Tanpanya, kita bukan apa-apa.

Kehidupan ini seharusnya indah, maka indahkanlah.
Do it, and you will love yourself more.

- Mario Teguh -

Bagi saya keluarga adalah sangat penting bagi kehidupan saya nomer kedua dari pencipta saya :)
Keluarga terdiri dari mama papa adek kakak yang memiliki ikatan darah ikatan tanggung jawab yang tinggal disuatu tempat dan satu atap.
Mereka adalah orang orang yang selalu support saya walaupun saya sedang ada di bawah maupun di atas. Tetapi di dalam keluarga pun ada saatnya ga akur entah berantam, menuduh ga jelas tapi pasti nanti lama-lama akan baikkan lagi.. Walaupun kadang keluarga menyebalkan tetapi saya sayang mereka :* mereka yang dari dulu merawat saya sabar akan adanya saya di dalam dunia ini hehe.


1.1 












Collonialism and Development, Cultural Exchange and Survival

Saya akan membahas tentang Collonialisme and Development, Cultural Exchange and Survival

Yang pertama adalah Apa itu Collonialisme?

Collonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia diluar batas negaranya. Kolonialisme pada umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan perdagangan di suatu wilayah. Contohnya adalah saat perang padri.

1.1 Collonialisme


Ada juga Imperialisme
Apa itu? Imperialisme adalah Usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk mengewasai negara lain. Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). 


Development
Perkembangan perubahan yang sifatnya kesinambungan dan progresif


Development philosopi
Sebuah filosofi intervensi adalah pembenaran ideologis untuk campur tangan dalam kehidupan penduduk asli, didasarkan pada asumsi bahwa seseorang memiliki cara yang unggul hidup atau berpikir.


Masalah Terkait dengan Intervensi dan Pengembangan Sempit Fokus :
-Situasi dianggap sebagai masalah yang dihasilkan dari gaya hidup pribumi mungkin sebenarnya akibat dari dampak sistem dunia pada gaya hidup itu. 

- Efek sistemik proyek pembangunan sebenarnya bisa berbahaya (misalnya, pajak, dan kenaikan sewa dalam menanggapi mengangkat pendapatan). 

- Ahli difokuskan secara sempit tidak mungkin untuk menyadari implikasi spektrum yang luas dari skema pembangunan.

Cultural Exchange

1.2 Pertukaran Budaya

Pertukaran budaya dari negara lain. Contohnya adalah saat negara lain belajar membuat ketupat dan bermain alat tradisional ini yang di artikan pertukaran budaya.











Religious Change


Indiana Jones adalah simbol dari dominasi barat semua aspek budaya berdasarkan efisiensi teknologi khusus. 
Homogenisasi agama adalah teknik yang sering digunakan oleh negara-negara berusaha untuk menundukkan kelompok dicakup oleh perbatasan mereka.



1.3 Religion


Cultural Imperilisme

Imperialisme budaya mengacu pada penyebaran satu budaya dengan mengorbankan orang lain biasanya karena pengaruh ekonomi atau politik diferensial. 
Sementara media massa dan teknologi yang terkait telah berkontribusi terhadap erosi budaya lokal, mereka semakin sering digunakan sebagai media difusi luar budaya lokal (misalnya, televisi di Brasil).

1.4 Some French have protested against Euro Disneyland,
which they see as American cultural imperialism.



Daftar :

1. Binusmaya.binus.ac.id 
2. iwak-pithik.blogspot.com , Algo Wijaya, December 21, 2011