Minggu, 27 April 2014

Desa

desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut kampung. 


                                                              Karakteristik desa&kota

1.1


Bentuk yang paling sederhana disebut sebagai permukiman sementara, misalnya 
hanya tempat persinggahan dalam satu perjalanan menurut kebiasaan orang-orang yang sering berpindah-pindah.

  •  Pradesa (Pra-Desa) merupakan tipologi desa paling sederhana disebut juga sebagai permukiman sementara, misalnya hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan dalam satu perjalanan menurut kebiasaan orang-orang yang sering berpindah-pindah. Tempat tersebut, pada saatnya akan ditinggalkan lagi. Pola permukiman seperti ini mempunyai ciri yang khas. Hampir tidak ada orang atau keluarga yang tinggal menetap (permanen) di sana. Semua penghuni akan berpindah lagi pada saat panen selesai, atau lahan sebagai sumber penghidupan utama tidak lagi memberikan hasil yang memadai. Sifat permukiman ini tidak memungkinkan tumbuh dan berkembangnya berbagai tata kehidupan dan organisasi atau lembaga-lembaga sosial penunjang kehidupan bermasyarakat, termasuk pendidikan, ekonomi, hukum, adat, dan hubungan sosial di samping tata kehidupan kemasyarakatan yang mantap. 

  • Desa Swadaya merupakan tipe atau bentuk desa yang berada pada tingkat yang lebih berkembang dari tipe pra-desa. Desa ini bersifat sedenter, artinya sudah ada kelompok (keluarga) tertentu yang bermukim secara menetap di sana. Permukiman ini umumnya masih bersifat tradisional dalam arti bahwa sumber kehidupan utama warganya masih berkaitan erat dengan usaha tani, termasuk meramu hasil hutan dan berternak yang diiringi dengan pemeliharaan ikan di tambak-tambak kecil tradisional. Jenis usaha tani cenderung bersifat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Teknologi pertanian yang dipakai masih rendah, tenaga hewan dan manusia merupakan sumber utama energi teknologi usaha taninya. Hubungan antar personal dan atau kelompok (masyarakat) sering didasarkan dan diikat atas adat istiadat yang ketat

  • Desa Swakarya merupakan tipe desa ketiga yang tingkatannya dianggap lebih berkembang lagi dibandingkan desa swadaya. Adat yang merupakan tatanan hidup bermasyarakat sudah mulai mendapatkan perubahan-perubahan sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam aspek kehidupan sosial budaya lainnya. Adopsi teknologi tertentu sering merupakan salah satu sumber perubahan itu. Adat tidak lagi terlalu ketat mempengaruhi pola kehidupan anggota masyarakat. 

  • Desa Swasembada merupakan tipe desa keempat yakni pola desa yang terbaik dan lebih berkembang dibandingkan tipe-tipe desa terdahulu. Prasarana desa sudah baik, beraspal dan terpelihara pula dengan baik. Warganya telah memiliki pendidikan setingkat dengan sekolah menengah lanjuatan atas. Mata pencaharian sudah amat bervariasi dan tidak lagi berpegang teguh pada usaha tani yang diusahakan sendiri. Masyarakat tidak lagi berpegang teguh dengan adatnya tetapi ketaatan kepada syariat agama terus berkembang sejalan dengan perbaikan pendidikan. 



1.2



1.3

Sumber : 

Koentjaraningrat (ed.). Masyarakat Desa di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 










Minggu, 20 April 2014

No 1 & 2


SOSIOLOGI
Sosiologi dari bahasa latin yaitu socius “kawan” & logos “ilmu pengetahuan”. Menurut soiologi, manusia merupakan individu yang membutuhkan orang lain/makhluk sosial. Contohnya adalah ketika manusia baru lahir ia membutuhkan bantuan orang lain untuk bertahan hidup, Seperti lembaga RT atau RW karena itusudah menyangkut masyarakat banyak dan hubungan antar individunya.

Dalam sosiologi manusia hidup dan tinggal di tengah masyarakat yang memiliki hubungan, kepentingan bersama dan memiliki budaya

Tokoh Sosiologi :
  1.  Auguste Marie Francois Xavier Comet
  2.  Emile Durkheim
  3.  Karl Max
  4.  Max Weber

Ada beberapa objek sosiologi yaitu :

  • Objek Material

Kehidupan sosial, gejal-gejala dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.

  •   Objek Formal

Manusia sebagai objek sosial/masyarakat

  •  Budaya

Budaya dan memengaruhi hubungan satu sama lain

  •  Agama

Memicu dalam hubungan sosial masyarakat

Kegunaan Sosiologi :
  1. Sebagai solusi masalah sosial
  2. Sebagai bahan perencanaan dan pembangunan sosial
  3. Sebagai bahan pembuatan keputusan



ANTROPOLOGI

Antropologi berasal dari bahasa yunani antropos “Manusia” atau “Orang” dan logos “Wancana”. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman. 

Tokoh Antropologi :
  1. Franz Boas
  2. Margaret Mead
  3. Ruth Benedict
  4. Ralph Liton
  5. Claude levi-strauss


Objek dari antropologi adalah manusia didalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan perilakunya. Contoh aplikasi antropologi pada manusia misalnya contoh beberapa ciri biologis yang sama memungkinkan mereka menciptakan dan mendapatkan kebudayaan, jika bertemu dengan orang yang lebih tua kita harus salim karna sudah menjadi kebiasaannya.

Filsafat Manusia

Pengertian filsafat berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu kata “Philos” anta dan “ Shopia” kebijaksanaan artinya cinta yang sangat mendalam terhdap kebijaksanaan.

Tokoh Filsafat Manusia :

  1. Sokrater
  2. Pluto
  3. Soren Kierkegaard
  4.  Jean Paul Sartre


Filsafat manusia adalah cabang filsafat yang secara khusus merefleksikan hakekat/ eksitensi dari manusia/ disebut antropologi filosofi.
Objek material filsafat manusia mempunyai objek yang sejajar dengan gejala manusia dan bertujuan untuk interpretasi, memahami gejala pada manusia.
Objek formal, filsafat manusia yang membahas sedikit berbeda dengan material melalui observasi & eksperimental.


Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa yunani kuno psyche “jiwa” dan logia “ilmu”, jadi ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dalam psikologi membahas lebih dalam mengenai perilaku manusia. Contoh perilaku yang dapat diamati yaitu meneliti anak yang hyperactive dan mempelajari motivasi yang tidak tampak secara langsung.

Tokoh Psikologi:
  1.  Erik Erikson
  2. Jean Piaget
  3. Sigmund Freud
  4. Carl Gustav Jung


Ada beberapa Objek di psikologi :

  • Objek Material

Kerohanian, ide-ide dan nilai-nila

  • Objek Formal

Segi tingkah laku manusia, objek tersebut bersifat empiris/ nyata dan dapat diobservasi. Caranya melihat gerak gerik seseorang bagaimana ia melakukan sesuatu dan melihat dari matanya.

Perspektif yang ada di dalam sosiologi :

  1. Perspektif Evalusion

Evolusi dapat diartikan sebagai perubahan sehingga jika di kaitkan dengan sosiologi maka perubahan yang di maksud menetik beratkan pada pola perubahan masyarakat dalam kehidupannya.
Tokohnya Aguste Comte (1798-17-57) dan Herbest Spencer (1820-1903). Perspektif ini masyarakat sebagai suatu organisme yang mengalami proses diverensiasi dan integrasi secara berurutan.
Contoh :

-          Asal usul dari masyarakat maju sekarang
-          Tingkat perubahan sosial
-          Kemana arah perubahan sosial yang akan terjadi


2. Perspektif Interaksionir
Bagi perspektif ini orang sebagai makhluk hidup di yakini mempunyai perasaan dan pikiran. Contoh manusia dengan menggunakan symbol, tanda, kata, dan isyarat lewat tulisan atau lisan.

3. Perspektif Fungsionalis
Suatu Jaringan kelompok yang berkerja sama secara teoriganisasi dan teratur, serta memiliki seperangkat aturan dan nilai yang di anut sebagian besar anggota masyarakat tersebut. Contohnya mengamati keteraturan dan stabilitas dalam masyarakat.
 4. Perspektif Konflik
Menjelaskan bahwa masyarakat selalu dalam keadaan konflik terus menerus, baik antara individu maupun kelompok.
 Tokohnya :
-          Karl Max
-          Hegel
-          Lewels Coser
-          Frenderich Engles
Contohnya adalah Pertentangan yang terjadi antara para  Penjudi dan pemabuk dengan para ulama, orang yang kaya memaksa orang yang miskin utuk menghormati dan mematuhinya.














Jumat, 18 April 2014

Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility

Apa itu sosialisasi?


Sosialisasi merupakan proses pembelajaran nilai dan norma sosial untuk membentuk perilaku dan kepribadian individu dalam masyarakat.


fungsi sosialisasi :

  1. membentuk pola perilaku dan kepribadian individu bedasarkan kaidah nilai norma suatu masyarakat.
  2. Menjaga keteraturan hidupndalam masyarakat atas keragaman pola tingkah laku bedasarkan nilai dan norma yang di ajarkan
  3. Menjaga integrasi kelompok dalam masyarakat

Sosialisasi mempunyai tujuan :
  1. Mewariskan nilai dan norma kepada generasi penerus
  2. Membantu individu untuk mengenal lingkungan sekitar atau beradaptasi
  3. Memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan nilai dan norma yang harus di pelajari, diinternalisasi, serta dilakukan oleh individu
  4. Menajaga hubungan sosial yang di tunjukkan dengan adanya integrasi dalam masyarakat

Bentuk sosialisasi :
  • Sosialisasi primer : bentuk sosialisasi pertama yang di terima oleh individu di lingkungan keluarga.


1.1 contoh sosialisasi primer




  • Sosialisasi sekunder : bentuk sosialisasi ketika anak memasuki dunia sekolah yang memperkenalkan individu dengan kelompok tertentu seperti teman bermain, lingkungan kerja, dan media massa.

1.2 Contoh sosialisasi sekunder
  • Sosialisasi represif : bentuk sosialisasi yang berkaitan dengan pemberian hadiah dan hukuman


1.3 Contoh hukuman




1.4 Contoh reward


  • Sosialisasi partisipatoris : bentuk sosialisasi yang dilakukan dengan mengutamakan partisipasi anak
1.5 Contoh partisipatoris

  • Sosialisasi secara sengaja ( formal ) : bentuk sosialisasi yang dilakukan melalui proses pendidikan


1.6 Contoh formal

  • Sosialisasi secara tidak sengaja ( nonformal ) : ditunjukkan dengan adanya perilaku objek sosialisasi secara tersembunyi yang mencontoh tindakan subyek sosialisasi.

Faktor pembentuk kepribadian
   Sosialisasi berpengaruh pada proses pembentukan perilaku dan kepribadian individu. Faktor pembentuk kepribadian individu :

  • Faktor biologis, kondisi biologis dapat di pengaruhi oleh faktor keturunan atau keadaan cacat
  • Faktor kelompok, kelompok sangat memengaruhi pembentukan kepribadian individu
  • Faktor prenatal, orang tua memberikan rangsangan terhadap anak sejak dalam kandungan
  • Faktor kebudayaan, kebudayaan memiliki nilai kuat untuk mengatur perilaku individu

Media sosialisasi

  1. Keluarga
          
1.7 Keluarga



            Proses sosialisasi yang terjadi dalam lingkungan keluarga sebagai berikut :
  • Keluarga merupakan kelompok primer yang memiliki intensitas tinggi, untuk mengawasi perilaku anggota keluarganya secara maksimal.
  • Orang tua berperan mendidik anak agar kehadirannya dapat di terima oleh masyarakat
  •  Sosialisasi diberikan oleh orang tua kepada anak agar membentuk ciri khas kepribadian
 2. Kelompok Bermain

1.8 Kelompok Bermain
 


        Proses sosialisasi yang terjadi dalam kelompok bermain sebagai berikut :

  • Dilakukan antar teman baik teman sebaya maupun teman tidak sebaya
  •  Terjadi secara ekualitas 
  • Kelompok bermain ikut menentukan cara berperilaku anggota kelompoknya
3. Sekolah

   
1.9 Sekolah
       Proses sosialisasi yang dilaksanakan di lingkungan sekolah :

  •  Berperan dalam proses sosialisasi sekunder
  • Cakupan sosialisasi lebih luas. 
  • Menanamkan nilai kedisiplinan yang lebih tinggi dan mutlak



4. Lingkungan Kerja

   
2.0 Lingkungan Kerja
        Proses sosialisasi di lingkungan kerja dapat mendorong pola perilaku individu di lingkungan masyarakat.


  • Sosialisasi tahap lanjut setelah memasuki dewasa
  • itensitas sosialisasi tertinggi di lakukan antarkolega



5. Media massa
2.1 Media Massa
   

      Proses sosialisasi melalui media massa dapat dilakukan melalui media elektronik atau nonelektronik


  •  Dilakukan untuk menghadapi masyarakat luas
  • Pesan sosialisasi lebih bersifat umum 





Interaksi Sosial

Hubungan dinamis yang terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerja sama atau persaingan. Interaksi sosial yang dilaksanakan oleh masyarakat bedasarkan pada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Ciri-ciri interaksi sosial menurut Charles P.Loomis :


  1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih
  2. Adanya komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol
  3. adanya tujuan yang akan dicapai

Terjadinya Interaksi sosial

Interaksi sosial dapat berjalan sesuai harapan, bisa juga berjalan tidak sesusai harapan. Syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

A. Kontak Sosial
               Kontak sosial terjadi ketika dua individu/ kelompok berhubungan. Kontak sosial tersebut dapat terjadi baik secara langsung ( primer) maupun tidak langsung ( sekunder ). Terjadinya kontak sosial tidak hanya bergantung dari tindakan seseorang, tetapi juga bedasarkan adanya tanggapan ( respons) seseorang terhadap tindakan tersebut.

B. Komunikasi
               Komunikasi ialah suatu proses pengiriman pesanan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Aspek terpenting dalam komunikasi adalah munculnya penafsiran seseorang terhadap pesan/berita yang diterima. Beberapa komponen penting yang harus ada dalam proses komunikasi :


  • Pihak pengirim pesa (komunikator) 
  •  Pihak yang menerima pesan 

Faktor- faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial :


  • Imitasi, yaitu kecenderungan meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan.
  • Sugesti, sikap, padangan, dan pendapat orang lain yang diterima tanpa di pikir ulang.
  • Simpati. suatu proses ketika seseorang merasa tertarik pada pihak lain berkaitan dengan perilaku atau penampilannya
  • Identifikasi. kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
  • Empati. kemampuan untuk merasaka diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan hal-hal yang di alami atau yang di rasakan orang lain.
  • Motivasi. dorongan dari dalam diri seseorang. Motivasi bisa muncul dari diri sendiri atau orang lain.

 Mobilitas Sosial

Tipe mobilitas sosial :


  1. Vertikal
          Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan status individu dari suatu kedudukan status individu dari suatu kedudukan menuju kedudukan lain yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikal di bagi kedalam dua bentuk sebagai berikut.


  • Mobilitas Vertikal Naik
                    Masuknya kedudukan individu dari status rendah menuju status yang lebih tinggi.

2.2 Contoh Vertikal Naik
  • Mobilitas Vertikal Turun
         Menunjukkan adanya perpindahan status seseorang menuju status yang lebih rendah dari pada status sebelumnya . 


2.3 Contoh Vertikal Turun

 2. Horizontal
     Mobilitas sosial horizontal menggambarkan perpindahan status individu dari kelompok sosial satu menuju kelompok sosial lain yang masih derajat.
2.4
 
3. Lateral
    Mobilitas lateral menunjukan perpindahan individu atau kelompok dan tidak mengubah status seseorang secara langsung. Terdapat dua jenis mobilitas lateral
  • Mobilitas Permanen
                    Menunjukkan adanya perpindahan kewilayahan yang bersifat menetap, misalnya transmigrasi.

  • Mobilitas Tidak Permanen
         Menunjukkan perpindahan kewilayahan individu yang bersifat tidak permanen atau dalam jangka pendek.
4. Struktural
    Mobilitas struktural terjadi akibat adanya inovasi teknologi, pertumbuhan ekonomi, peperangan,dan kejadian lain yang berpengaruh pada perubahan struktur sosial masyarakat.


Bedasarkan ruang lingkupnya mobilitas sosial dibedakan kedalam dua jenis, yaitu mobilitas intragenerasi dan mobilitas intergenerasi. Mobilitas intragenerasi merupakan mobilitas yang dialami oleh seseorang selama hidupnya ( masih dalam satu generasi ). Adapun Moblitas Antargenerasi merupakan mobilitas sosial yang sering terjadi antargenerasi atau lebih.




2.5 Contoh Intergenerasi




2.6 Contoh Antargenerasi

Faktor pendorong mobilitas sosial

  1. Keadaan Ekonomi 
  2. Situasi Politik
  3. Pertumbuhan Penduduk
  4. Sruktur pekerjaan\

Faktor Penghambat

  1. Diskriminasi Rasial
  2. Diskriminasi Kelas
  3. Diskriminasi Gender
  4. Agama
  5. Kemiskinan


2.7 Contoh Diskriminasi Rasial
2.8 Contoh Diskriminasi Kelas


2.9 Contoh Diskriminasi Gender



3.0 Contoh Agama


3.1 Contoh Kemiskinan

Ini semua tentang Sosialisasi, Interaksi Sosial, Mobilitas Sosial :) Enjoyyy

Sumber :

1. Widyabakti HestiKawedhar, Diatmika Wijayanti. Detik Detik Ujian Nasional Sosilogi. SMA/MA.